Jumat, 06 Januari 2012

Kota Sihir-The Last of Everything (Part 3)

Diposting oleh Ziadatul Akmal di 18.54 0 komentar
“Itu Teru .. Hmmm si Teru sebenarnya dia koma .”
DEG!
Tuh kan ! Daritadi aku sudah merasakan perasaan nggak enak . “Teru koma , keadaannya kritis di ruang operasi . Sihir penyembuhan tak bisa membantu banyak untuk menutupi dan menyembuhkan luka . Itu semua disebabkan karena mantra manipulasi dan mantra kutukan yang kalian lakukan itu , nyawanya terancam !” jelas Sakura panjang lebar sambil menundukkan kepalanya .
Sejak Teru kembali karena mantra manipulasi itu , aku sudah merasa akan terjadi hal buruk padanya . Sekarang saatnya aku yang menolong Teru , karena dia sudah banyak menolongku . Ya! Apapun ku lakukan agar Teru bisa tersenyu lagi seperti biasanya . Walau nyawa taruhannya .
“Sakura…” aku berusaha duduk . Yang dipanggil menegakkan kembali kepalanya . “Ya Nata ?”
“Kamu bisa melakukan sihir medis untuk menghilangkan rasa sakit sementara kan ?” Sakura hanya mengangguk dengan herannya . Seolah ingin bertanya untuk apa mantra itu ? “Tolong hilangkan rasa sakit di telapak tangan dan kakiku .” pintaku padanya .
“Untuk apa ?” Sakura benar-benar heran dengan permintaanku ini . “Nanti kamu juga tau Sakura .” Sakura hanya menurut saja . Lalu ia mengucapkan mantra medis itu sambil meletakkan tangannya di atas telapak tangan dan kakiku .
Aku tau jika memaksakan diri melakukan mantra , tapi masih terikat dengan mantra medis ini , rasa sakitnya akan terasa semakin sakit , ketika mantra ini hilang atau pudar . Dan efek dari mantra medis ini , bisa menyebabkan kematian .
“Terimakasih Sakura .” kataku sambil tersenyum . “Sakura sekarang bisa antarkan aku ke ruang operasi Teru ?”
“Kamu mau apa Nata ? Jangan paksakan diri untuk melakukan mantra apapun ketika kamu masih dalam keadaan terikat mantra medis ini !” aku tahu Sakura cemas padaku tapi aku akan tetap melakukan mantra “itu” .
“Aku tahu suatu mantra yang bisa menolong Teru . Aku yakin dengan mantra ini bisa menyembuhkan Teru , walau sebenarnya belum sempurna ku kembangkan .” akhirnya aku menjelaskan juga tujuanku pada Sakura . “Biarkan kali ini saja , kumohon … Aku ingin menolong Teru .”
“Jangan bertindak gegabah Nata !” kata seseorang dari arah sampingku . Ternyata ketua Sora sudah sadar . “Bukankah sudah kubilang keberhasilan mantra “itu” 1:3 ? Mantra itu belum sempurna seluruhnya . Jika mantra “itu” tidak berhasil , nyawamu yang akan terancam !” cegah ketua Sora .
“Ketua Sora benar Nata . Sebaiknya hentikan niatmu itu .” ujar Sakura .
“Maaf , tapi ini keyakinan hatiku . Aku yakin bisa berhasil , walau keberhasilan mantra “itu” sendiri 1:100 juga . Kumohon , biarkan aku sekali ini saja menolong Teru .” aku bersikeras ingin menolong Teru dengan mantra itu .
“Semua tergantung dari keyakinan hatimu . Aku tak bisa melarangmu . Kemarilah ! Aku akan memberimu mantra perlindungan .” aku berdiri lalu menghampiri kasur ketua Sora . Ketua Sora berusaha untuk duduk . Aku mengulurkan telapak tanganku lalu ketua meletakkan tangannya di atas telapak tanganku .
“Sekarang kau bebas berbuat sesukamu . Aku tak bisa berbuat banyak untukmu , mantra “itu” tetaplah tak sempurna seluruhnya . Semoga saja mantra perlindunganku dapat melindungimu .” kata ketua Sora .
“Berjanjilah padaku dan ketua Sora , kau akan baik-baik saja setelah melakukan mantra “itu” .” tiba-tiba Sakura menepuk bahuku dari belakang , aku pun tersenyum .
“Aku berjanji ! Terimakasih ketua Sora . Ayo Sakura antarkan aku ke ruang operasinya !” ujar ku dengan semangat .
Aku harap keberuntungan berpihak padaku . Semoga saja mantra “itu” bisa berhasil , walau ku tahu nyawaku bisa terancam . Mantra “itu” sebenarnya adalah mantra ……


-to be continue-

Kota Sihir-The Last of Everything (Part 2)

Diposting oleh Ziadatul Akmal di 18.43 0 komentar
CIT CIT CIT !
          “HATCHIUW!! Hmm aku dimana nih ? “ tanyaku . Dengan penglihatan ku yang samar-samar , aku merasa di depan ku ada Sakura .
          “Kamu di surga Nata .” ujarnya . HAH ?!??! Berarti aku udah mati dong ?! Aku langsung berusaha duduk .
“ AWW!” teriakku kesakitan .
“Wkwkwkk kamu gampang dibodohin ya . Kamu di rumah sakit kementrian sihir Nata . Jangan banyak bergerak dulu , lukamu masih tergolong parah , sudah tidur saja .” ujarnya dengan bangga karena telah berhasil membodohiku . Aku pun kembali tidur .
“Oh ya, Sakura . Yang lain mana ? Kenapa kamu sudah bisa bergerak bebas bukannya lukamu juga parah ya ?” tanyaku sambil melihat ke sekeliling ruangan .
“Hoohoho aku kan wanita kuat , separah apapun lukaku pasti cepat sembuh . Hoohoho .” Dasar sombong ! Aku membatin dalam hatiku sendiri . “Kalau Seto masih di ruang rawat . Lukanya memang tak terlalu parah , hanya saja dia tidak boleh pulang dulu ke asrama . “
“Terus ?”
“Suzuka sudah kembali ke asrama . Dan ketua Sora ada di samping ruanganmu ini .” jelas Sakura sambil menunjuk kearah ruangan disampingku yang hanya di sekat oleh horden . Aneehhh … Kenapa ketua Sora juga terluka ? Bukannya ketua Sora cuma menjaga mantra perlindungan dari kementrian sihir ya ?
“Dia juga terluka karna ketua Sora berpindah jiwa ke jiwa kucing yang di bawa Suzuka .” kata Sakura seakan tahu isi pikiranku . “Kamu tau Nata ? Ketua Sora rela terluka hanya untuk melindungi Suzuka . Suzuka cerita padaku ketika ketua Sora mengatakannya di pertempuran titik pertama . Kurasa ketua Sora menyukai Suzuka . “
“Kurasa juga begitu . So sweet-nyaaa .” kataku dengan bahagia . “Oh ya, si Teru gimana keadaannya ? Apa dia juga sudah kembali ke asrama ?” yang ditanya hanya terdiam .
“Sakura …… ?? Ada apa …… ??“ heran , Sakura seperti menyembunyikan sesuatu dariku . “Itu … Si Teru … Hmm gimana ya ngomongnya ??” tak biasanya Sakura seperti ini .
“Ada apa Sakura ? Katakan saja .”





-to be continue-
 

Something About My Story Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting